Pertama Kali Mengolah Lahan Bertenaga Matahari

Pertama Kali Mengolah Lahan Bertenaga Matahari

Sebuah pertanian berpanel surya memiliki masalah kesediaan lahan karena hal tersebut dibutuhkan lahan luas agar mampu berfungsi. Perusahaan Perancis, Ciel et Terre (CeT) telah melakukan segala upaya menarik dengan membuat susunan panel matahari di waduk, danau penambangan, kanal irigasi dan air sisa material tambang.

Sarana yang dibuat CeT telah menghasilkan pertanian mengambang bertenaga matahari di wilayah pertanian Berkshire, demikian dikutip lewat laman Phys.

Pertanian yang mengambang ini meliputi 800 panel yang ditempelkan pada plastik mengapung dan disimpan di waduk dekat wilayah pertanian Sheeplands. Menurut laporan, proyek ini menghabiskan GBP250 ribu atau sekitar Rp4,8 Miliar (Kurs Rp19ribu/GBP).

Pemilik pertanian ini menggunakan jasa Floating Solar UK untuk mendistribusikan teknologi ini di wilayah Inggris. CeT menyumbangkan sistem Hydrelio modular. Emily Gosden, Editor Energi harian The Telegraph mengatakan teknologi pertanian mengambang ini memiliki potensi luar biasa. "Kami berbicara kepada perusahaan utilitas, agrikultur dan siapa pun yang mempunyai wilayah air tak terpakai," ujarnya.

Teknologi ini memiliki keunggulan dalam hal sistem pendingin dalam panel PV, sehingga mampu menciptakan lebih banyak energi daripada panel surya di darat dalam ukuran serupa. Hydrelio memiliki jangka usia 30 tahun.

Selain itu, dengan menurunkan suhu air dan mengurangi ukuran area air yang terkena udara, panel matahari ini dapat mengurangi penguapan air hingga 33 persen di danau dan kolam. Panel mengambang ini pun dapat menahan angin 218 km/jam dan perubahan suhu air hingga 20 kaki.

cara

0 Response to "Pertama Kali Mengolah Lahan Bertenaga Matahari"

Posting Komentar

Disini Anda bebas bertanya maupun mengutarakan ide, gagasan, opini secara bebas yang tentu tidak termasuk dalam koridor Sara. Dilarang keras titip Link / URL hidup maupun berupa tulisan atau mempromosikan produknya.